• Rumah Guli
  • Posts RSS
  • Comments RSS
  • Edit
Blue Orange Green Pink Purple

For Better Living

kita memiliki daya dan upaya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik, maka jangan hanya diam...

Selasa, Juni 8

Waspada Terhadap Kaki Gajah

Sejak tahun 2007, Pemerintah Kota Bogor memiliki program Waspada Kaki Gajah. Program ini berupa pemberian obat pencegahan penyakit kaki gajah pada warga kota Bogor. Pemberian obat dilakukan pada bulan Juni, entah ada hubungannya atau tidak, tapi itu bertepatan dengan ulang tahun Bogor. Program minum obat bersama ini rencananya akan dilaksanakan setahun sekali selama 5 tahun.

Apa sih Penyakit Kaki Gajah??

Filariasis atau Penyakit Kaki Gajah merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria, dan penyebarannya melalui nyamuk. Penyakit ini berupa pembengkakan kaki, lengan bahkan alat kelamin pada wanita ataupun laki2.

Ada 23 jenis nyamuk yang bisa menularkan cacing filaria kedalam tubuh manusia. Cacing filaria ini 'tinggal' di dalam kelenjar getah bening pada siang hari, dan hanya keluar ke saluran darah pada malam hari. Nah, nyamuk pada malam hari lah yang banyak menularkan cacing ini. Gejala filariasis tidak dapat terdeteksi sejak dini, karena penderita kaki gajah biasanya terinfeksi penyakit tersebut 15 tahun sebelumnya.

Ada 3 macam obat yg diberikan kepada masyarakat pada program ini.

Yang pertama adalah Diethyl Earbamazine Citrate (DEC), obat untuk membunuh Cacing Filaria,
Kemudian Albendazole untuk membasmi cacing perut,
Dan yang terakhir adalah Paracetamol, yang diminum hanya jika mengalami sakit kepala setelah meminum kedua obat diatas.

Pemberian obat2 ini dosisnya berbeda2 sesuai klasifikasi usia, yaitu 2-5 tahun, 6-14 tahun, dan 14 tahun keatas. (Bagi yang belum mendapatkan obat tersebut, bisa datang langsung ke Dinas Kesehatan Kota Bogor.)

Walaupun program ini bertujuan baik, bukan berarti tanpa hambatan. Masyarakat memiliki ketakutan untuk meminum obat yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota karena terjadi beberapa kasus keracunan di beberapa daerah. Namun Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih, mengatakan penyebab kematian tersebut akibat penyakit yang diderita korban sebelumnya, bukan akibat obat. Efek obat antifilariasis tergantung kondisi pasien, memang bisa menimbulkan bahaya antara lain jika dosisnya tidak tepat.

Tidak semua orang bisa bebas meminum obat-obat ini, karena Dokter menyarankan bagi penderita penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi agar tidak meminumnya. Begitu juga dengan orang yg sedang menderita demam tinggi agar menunda minum obat tersebut sampai demamnya turun. Ibu hamil dan menyusui, disarankan tidak meminum obat tersebut hingga anaknya berusia 2 tahun.

Upaya pencegahan penyakit kaki gajah (dan penyakit-penyakit lainnya) tentu bukan hanya dengan meminum obat. Pola hidup sehat merupakan kunci terpenting yang harus diperhatikan. Jika kondisi tubuh kita baik dan kondisi lingkungan bersih, insya Allah kita akan terhindar dari sumber penyakit. Maka mari menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar kita. Bagaimanapun, mencegah tetap lebih baik daripada mengobati.


* Semoga kita selalu diberikan kesehatan jasmani dan rohani. Amin. :)
Diposting oleh Indri Guli di 22.48

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Color Paper

  • GULI
      From Nothing To Something
  • something on my mind

    • ▼  2010 (4)
      • ►  Juli (1)
      • ▼  Juni (3)
        • Waspada Terhadap Kaki Gajah
        • Dari Golek ke Perda
        • Tradisional; Tradisi yang Tidak Nasional
    • ►  2009 (2)
      • ►  September (2)
  • Search






    • Rumah Guli
    • Posts RSS
    • Comments RSS
    • Edit

    © Copyright Ruang Berpikir. All rights reserved.
    Designed by FTL Wordpress Themes | Bloggerized by FalconHive.com
    brought to you by Smashing Magazine | Distributed by Deluxe Templates

    Back to Top